Cerpen Berbagi


Berbagi Cinta & Sayank untuk semua
Hidup tanpa cinta membuat aku tiada berdaya. Apa lagi saat patah hati datang menghampiri kehidupanku. Ingin rasanya aku berlari menjauh dari patah hati. Tapi inilah permainan cinta yang sebenarnya, siapa yang berani jatuh cinta dia juga harus berani menanggung resiko dari patah hati.
Dan aku baru saja putus dari pacarku yang ke-10, selama 17th ini. Lagi-lagi aku harus merasakan patah hati yang begitu mendalam. Sebenarnya sich bukan masalah patah hati yang membuat aku merasa gelisah,tapi masalah perhatian. Setelah putus, tak ada lagi yang membangunkanku lewat telpon, tak ada lagi yang mengingatkanku untuk segera makan, tak ada lagi yang memarahiku ketika aku telat makan, tak ada lagi yang mengantar-jemput aku, dan tak ada lagi yang selalu ada buat aku saat suka maupun duka.. Tapi beginilah kehidupan, tak ada yang abadi didunia ini..
Dan sekarang aku ingin memulai kehidupan yang baru lagi, membuka lembaran baru dan belajar dari masa lalu.
**
Aku memulai lembaran baruku dengan penampilan baru alyas style baru dari penampilanku. Baru beberapa bulan aku merubah style, aku udah dapat comment dari sang mantan yang ke-9. Akupun terus memikirkan ucapan yang pernah ia lontarkan padaku tentang perubahanku selama ini. Tapi disisi lain aku juga berpikir bahwa perubahan ini juga untuk membuka lembaran baru, dan mengambil pelajaran terpenting dalam masa lalu. Akhirnya akupun membiarkan comment dari dia terbang dihempas hembusan angin yang membawanya jauh dari pikiranku.
Tak lupa dari itu, aku terus mencari-cari sosok lelaki yang beda dari mantanku sebelumnya. Hingga akupun minta bantuan pada 4 teman terbaik-ku. Dan untungnya mereka mau membantuku dengan mengenalkan salah satu teman mereka padaku dengan memberikan nope dari cow’ yang bernama Adi. Setelah  mendapatkan nope itu, aku pun mulai sms dengan maksud perkenalan. Awalnya semua berjalan lancar dengan sering sms, hingga pada akhirnya kita bertemu tanpa disengaja. Karna waktu itu aku dan ke-2 temanku yang bernama Yani dan Yuni sedang maen kerumah temanku yang bernama Sari untuk mengadakan hari ulang tahunnya.
Saat tengah asyik merayakan ultah Sari dengan memberi surprise selayaknya orang ultah lainnya, tiba-tiba datang seorang cow’ yang tadinya aku kira dia adalah teman 1kelas denganku, tapi ternyata aku salah duga.
“Adi, kenal’in itu Intan” ucap Sari memperkenalkan aku padanya
“Intan..” kataku memperkenalkan diri sembari menebar senyum yang bermaksud untuk memberi kesan pada pertemuan pertama.
Setelah pertemuan itu, membuat aku salting dengan sendirinya. OMG.... napa jadi salting gini ya?
Lama aku berada dirumah Sari membuat aku bertanya-tanya tentang kesan pertemuan pertama dari dia. Berharap sich dia gak kecewa ma pertemuan ini. Tanpa terasa waktu udah menunjukkan jam 7 p.m dimana aku harus pulang karna kakakku yang udah dari tadi menanyakan keberadaanku. Sementara waktu itu aku bingung bagaimana untuk pulang dengan keadaan basah kuyup yang tadinya ikut tersiram air saat memberikan surprise. Namun  aku bisa bernafas lega setelah mengetahui kalau aku akan diantarkan Adi pulang.**
Beberapa saat kemudian aku diantar pulang dengannya dan waktu itu aku benar-benar bingung harus memulai pembicaraan dari mana dulu, karna sepertinya diperjalanan nanti akan garing banged karna saling diem. Tapi ternyata aku salah, Adi yang tadinya aku pikir pendiam dan gak banyak omong ternyata di malah anak yang asyik diajak ngobrol dan becanda. Siapa sangka, ternyata dia gak hanya asyik dan seru  tapi dia juga pandai ngegombal + ngerayu. Busyeeeet...... benar-benar tak ku sangka, ternyata dia pandai membuat aku jadi Ge_eR. Dan diperjalanan yang tadinya aku kira bakal garing jadi makin seru!! Woow!!!! Sepanjang perjalanan membuat aku tertawa bahagia sampai-sampai gigiku kering karna dari tadi bercanda terus. **
Sesampainya dirumah, aku masih melanjutkan hubungan melalui SMS. Meskipun hanya lewat SMS, dia masih saja pandai untuk membuat aku Ge_eR dan senyum-senyum sendiri karna pujian yang dia lontarkan untukku. Dan sejak itu aku mulai terbiasa mengisi hari-hariku dengannya karna aku merasa nyaman didekat dia. Namun sayang, kenyamanan itu hilang bagai diterpa ombak besar karena aku mengetahui bahwa dia telah mempunyai pasangan. Aku merasa dia telah mempermainkan aku, karna dia hanya membuat aku merasa Ge_eR tanpa dia harus mengetahui perasaanku. Aku memang belum punya perasaan padanya, tapi aku udah punya rasa nyaman yang jarang aku temukan pada sosok seorang cowok lain. Sejak aku mengetahui kalau dia udah punya cewek, membuat aku yang tadinya dekat jadi jaga jarak karna aku takut keberadaanku malah menjadikanku sebagai orang ke-3 dalam hubungan percintaan mereka. Namun tak dapat ku pungkiri, semakin hari aku jadi semakin sulit untuk jaga jarak dengannya karna perhatian dan pujian yang dia lontarkan untukku membuat aku semakin sulit untuk menjauh darinya. OMG..... apa yang harus ku lakukan? Disatu sisi aku masih membutuhkan dia, perhatiannya meskipun hanya sebagai teman. Tapi disisi lain, aku takut jika aku terus seperti ini aku akan jatuh cinta dengan sendirinya. Karna cinta itu datang tanpa kita sadari dan cinta akan datang dengan sendirinya dari kebiasaan yang biasa kita lakukan, dan pastinya jika cinta itu datang akan membuat reputasiku hancur karna aku akan di-cap sebagai orang ke-3 pengrebut cowok orang. Dan aku gak mau itu terjadi.
Dan akhirnya aku mencoba untuk cari sosok seorang cowok lain yang bisa menggantikan posisi Adi.
**
Beberapa hari kemudian aku dipertemukan oleh sosok seorang cowok yang perfect dimataku. Aku baru mengalami kejadian yang namanya Cinta pada Pandangan Pertama yang awalnya aku bertemu dengannya didepan sekolah.
“Maaf mbak, anak kelas 1 udah pulang semua kah?” kata cowok itu
“Ehm... sepertinya sich udah semua Mas. Mau jemput ceweknya ya?” kataku yang bermaksud memperlama pertemuan itu
“Enggak, mau jemput adik kok mbak. Ya udah, makasih ya mbak?” ucap cowok itu yang kemudian pergi meninggalkanku
Hwaaaaaa....... kereeeeen banged??? Andai aja dia yang jadi cowok ku? Pasti gak akan aku sia-siakan dan pastinya gak ada kata untuk menolaknya.
Baru beberapa langkah aku berjalan, tiba-tiba terdengar suara sepeda sedang berjalan pelan disampingku
“Heh mbak yang tadi?” sapa cowok itu padaku
“Haah? Aku? Ada apa lagi ya?” kataku heran
“Boleh kenalan ndak mbak? Buat nambah teman gitu?”
“Intan...” ucapku sembari menebar senyum, sementara hatiku yang terus memainkan drumband (dag... dig... dug)karna grogi
“Ehm... nama yang indah, seindah yang punya nama. Oy, aku Rezky. Salam kenal...” ucapnya sambil menebar senyum yang benar-benar ngebuat aku mati berdiri karna senyumnya yang membuat aku klepek-klepek. OMG... masih ada aja cowok sekeren dia yang mau kenalan ma aku??
Dan sejak kejadian itu membuat aku tak bisa tidur karna wajahnya masih terbayang-bayang dibenakku yang tak mampu aku lupakan begitu aja. Biarpun aku udah bertemu dengan Rezky, tapi tetap tak mengubah kebiasaanku untuk SMS-an ama Adi, malahan aku jadi sering berbagi cerita dengannya.
Dan hampir setiap hari aku selalu bertemu dengan Rezky,dan selalu ngobrol meskipun sebentar.  Hingga pada akhirnya kamipun bertukar nope. Dan sejak bertukar nope, kami jadi sering ngobrol dan bercanda. Ternyata dia juga anak yang asyik diajak ngobrol dan seru diajak bercanda.
Seiring berjalannya waktu membawa aku kedunia asmara, berharap Rezky juga merasakan apa yang aku rasakan. Hingga suatu hari Rezky mengajakku untuk dinner dan tak ada alasan untuk menolak ajakannya. **
Saat di caffe, tiba-tiba Rezky pergi  meninggalkanku dan hanya bicara “Tunggu bentar ya!”. Aku pikir dia mau kekamar kecil, tapi tiba-tiba dia muncul dipanggung kecil tempat manggung para penyanyi caffe.
“Maaf, boleh minta perhatiannya sebentar? Aku ingin mempersembahkan lagu ini untuk Anugerah terindah dalam hidupku yaitu untuk seorang cewek yang sedang duduk dibangku sana” kata Rezky sembari menunjuk kearahku.
Dinner itu membuat aku tak percaya, serasa mimpi. Siapa sangka ternyata Rezky yang tadinya aku pikir humoris dan tak bisa romantis ternyata dia nembak aku dengan mempersembahkan sebuah lagu untukku di caffe itu.Dia membawakan lagu terbaru dari Ungu “Dirimu satu” . Dan disela-sela nyanyian itu dia memberikan kata-kata terindah untukku

Mungkin aku tak tau apa arti dari Cinta dan apa arti dari Sayank. Dan akupun tak tau perbedaan antara Cinta dan Sayank. Tapi yang aku tau dan yang harus kamu tau, ‘Aku akan selalu menyayangimu dan mencintaimu sampai kapanpun itu’
Jreeeng......

Seusai dia bernyanyi, terdengar tepuk tangan yang begitu meriah menyambut kedatangan Rezky yang menghampiriku.
“Gimana? Asyik kan?” katanya sambil tersenyum tanpa dosa. Dan aku hanya membalas senyum yang sebenarnya salting atas sikap Rezky. Belum sempat aku bernafas lega tiba-tiba Rezky bertekuk lutut padaku sembari memegang kedua tanganku.
“Intan... ijinkan aku untuk singgah dihatimu untuk selamanya... dan ijinkan aku untuk mencintai dan menyayangimu sepenuh dan setulus hatiku. Intan.... adakah tempat untukku dihatimu? Intan.....aduch, apa lagi ya? Bentar-bentar, aku lupa. Ehm.... intinya kamu mau gak jadi cewek-ku?” ucap Rezky tanpa ada rasa bersalah sedikitpun karna dia melupakan kata-kata yang mungkin udah disusun rapi olehnya. Tapi aku hanya bisa terteguk diam karna hatiku yang berdeguk kencang membuat aku tak mampu mengucapkan sepatah katapun. Namun sepertinya Rezky, salah mengartikan kediamanku itu.
“Intan.. kok diem? Kurang romantis ya? Bentar dech kasih aku waktu 10menit buat hafal’in kata-kata terindah untuk persembahan cintaku yang hanya untukmu.
“Rezky... aku gak butuh kata-kata terindah dari kamu atau bahkan puisi cinta. Yang aku butuhkan hanya bukti dari kesungguhan cintamu untukku. Dan sepertinya, tanpa aku harus bilang. Kamu pasti udah tau jawaban aku” ucapku sambil memegang erat tangannya yang bermaksud untuk mengahalangi dia mengambil sebuah kertas disakunya.
“Terus jawabannya apa?”
“Iiiich!!! Dasar bodoh!!! Mau tau’.....”
“Hweeeee....... beneran? Serius?? Yakin?? Gak bo-ong?”
“Huft,? Tau ach,”
“Hehehehe.... makasih ya sayank???” ucap dia yang hendak mencium keningku
“Eitz... mau ngapain nech?” tanyaku penasaran
“Cium kening qm? Cuma dikit kok?? Boleh yach sayank???” bujuknya manja. Dan baru kali ini aku melihat dia manja padaku yang kemudian aku memejamkan mata saat Rezky mulai mencium keningku. Dan tanpa ku sadari ternyata dia gak hanya mencium keningku tapi juga kedua pipiku. Aku yang baru menyadari itu spontan membuka mata dan... “Ach, curang!!!”
“Ssssttt..... jangan banyak omong!! Abis’in tuch minum kamu! Trus kita buruan pulang, udah malem. Ntar keburu dicari’in orang rumah, lagian besok kan kamu harus sekolah?”
“Siap bos??”
**
Sepulang dari caffe, Rezky yang berniat untuk pulang malah mengajakku mampir kesebuah mini market untuk membeli sesuatu. Dan tak lupa dia membelikan aku ice cream dan juga makanan ringan untuk adhik kecil sepupuku, gak hanya aku dan adhikku yang dibelikan tapi juga Papa dan nenekku. Yang buat aku bangga ma dia, dia gak hanya menyayangiku tapi juga keluargaku. Apabila dia belikan aku sesuatu, dia juga pasti belikan untuk keluargaku. Selain itu, dia juga gampang akrab pada keluargaku lainnya. Tapi terkadang aku merasa gak enak pada Rezky yang selalu membelikan aku juga keluargaku makanan atau oleh-oleh. Meskipun itu uang hasil dari jerih payahnya + campuran dari nyokab & bokab dia, tapi tetap aja aku merasa gak enak. Udah berulang kali aku katakan untuk jangan terlalu sering bawa oleh-oleh meskipun dia setiap 2minggu sekali selalu keluar kota untuk pekerjaannya yang salah satunya sebagai assistant dari bokabnya untuk mengontrol usaha distro yang didirikan diberbagai cabang kota lainnya. Terkadang aku dan Rezky membuat desaign kaos yang datang dari inspirasi dan pikiran kita karna kita ber-2 mempunyai banyak kecocokan dalam selera desaign. Dan meskipun kita pacaran, kita juga masih saling bekerja sama saat membuat desaign dan dalam mempromosikan distro milik dia, begitu juga saat aku menemukan kesulitan dalam mengerjakan soal.
**
Beberapa minggu kemudian salah satu distro milik Rezky yang diberi nama RoadStar ini mengalami peningkatan dalam penghasilan dan mempunyai banyak pelanggan sejak kami berdua bekerja sama dalam mempromosikan dan juga dalam membuat desaign. Mendengar kemajuan dari Rezky membuat Papa dari Rezky yakin untuk mempasrahkan usahanya untuk Rezky, selain itu hubungan antara aku dan keluarga Rezky juga semakin akrab. Aku merasa mempunyai keluarga yang utuh lagi, apa lagi dengan kedekatan aku dengan Mama Rezky yang membuat aku memiliki seorang Ibu lagi setelah ditinggal pergi selama 18th ini yang tak akan pernah kembali. Dan tak lupa aku berbagi kebahagiaaan ini dengan Adi dan 3 sahabatku lainnya. Bahkan jika aku dijemput pulang sekolah, aku selalu menyarankan dia untuk bawa mobil. Bukan bermaksud pamer atau matre, tapi karna aku juga ingin berbagi kebahagiaan bersama 3 sahabat terbaikku dengan mengantarkan pulang mereka. Gak hanya itu, terkadang aku mengajak Rezky hang out bareng 3 sahabatku dan kadang juga bareng keluargaku. Dan sekarang keluargaku juga keluarganya, dan temanku juga temannya.
Hingga suatu hari aku hang out hanya bersama Rezky karna merasa kejenuhan pada pekerjaan yang menumpuk. Kitapun pergi ketempat pariwisata yang membuat kita tenang. Dan siapa sangka ternyata aku bertemu dengan Adi yang saat itu bersama ceweknya. Tanpa pikir panjang aku dan Adi saling memperkenalkan pasangan masing-masing. Dan spontan aku mengajak double date. Dan mereka pun setuju dengan ideku. Kemudian kamipun menikmati keindahan alam ini bersama dan tak lupa untuk foto bareng ber-4. Dan saat itu aku merasa senang karna bisa berbagi kebahagiaan bersama Adi.  
***
Banyak pengalaman yang aku alami bersama Rezky saat senang maupun sedih. Namun semua masalah akan bisa teratasi karna kekompakan kita dalam menyelesaikan masalah. Aku benar-benar merasa wanita paling beruntung karna telah mendapatkan cinta Rezky.




                                                                                                05-Nop-10

Template by : kendhin x-template.blogspot.com